Pages

Selasa, 19 Juni 2012

Mata Kuliah Yang Aneh

 

Heh,

           
Maaf buat pembaca setia, (emang punya pembaca setia?? Hehe..) karena belakangan blog ini cuma berisi postingan yang sok puitis banget. Maklum pujangga gagal (ganteng galau). Oke, langsung aja ke topik. Mata kuliah yang aneh. Sebenernya bukan mata kuliahnya yang aneh, tapi kriteria buat lulus dari mata kuliah tersebut yang menurutku agak jamban (baca: kurang fair). Mata kuliah itu adalah “Praktik Ilmu Kepelatihan”, mata kuliah 3 sks yang harus dilalui semua mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani di semester 6 atau 8.
           

Namanya juga mata kuliah Praktik Ilmu Kepelatihan, jadi di situ kita harus menjalani peran sebagai pelatih dalam bidang olahraga tertentu selama 2 bulan. Semua bidang olahraga sudah ada dosen pembimbingnya masing-masing. Dan anehnya adalah, untuk sukses menjalani mata kuliah ini, kata kuncinya adalah TANDA TANGAN DOSEN PEMBIMBING. Peraturanya, selama menjalani peran sebagai pelatih, seminggu sekali kita harus konsultasi ke dosen pembimbing, setelah konsultasi kita dapat tanda tangan. Jadi dalam 2 bulan itu, klo kita rajin konsultasi (baca: minta tanda tangan) ke dosen, seenggaknya kita dapat 8 tanda tangan.
           
Serajin apapun kamu ngelatih, sebagus apapun kamu ngelatih, tapi kalo di akhir perkuliahan bukti tanda tangan dari dosen pembimbingmu kurang dari jumlah yang sudah ditentukan (min.7). Ya udin, kamu nggak lulus. Huft. Yang membuat saya merasa kurang fair dengan cara penilaian ini adalah, berbedanya kebijakan masing-masing dosen pembimbing dalam memberi waktu untuk bimbingan (baca: memberi tanda tangan). Sebut saja dosen A, hanya mau memberi bimbingan 1x dalam 1 minggu. Oke, ini sesuai aturan. Dan dosen B, mau memberi bimbingan lebih dari 1x dalam seminggu #dosenpengertian. Dosen C, ini yang ekstrim, gak usah bimbingan perminggu, tapi menjelang akhir perkuliahan beliau langsung merangkap semua tanda tangan untuk mahasiswanya #indahnyahidupiniYaAllah.
           
Kalo patokan penilaian kelulusanya tetep seperti itu, nggak sekalian aja nama mata kuliahnya ditambahi menjadi “Praktik Ilmu Kepelatihan Tanda Tangan Dosen Pembimbing”.

Yaah.. inilah unek-unek saya sebagai mahasiswa. Karena di sisi lain juga banyak temen-temen seperjuangan yang praktik ngelatihnya nggak maen-maen. Tapi ujung-ujungnya dinyatakan Tidak Lulus hanya karena kurangnya seonggok Tanda Tangan.
           
Mungkin fakultas punya alasan tersendiri, mengapa kriteria kelulusan mata kuliah ini harus seperti itu. Harapan saya, semoga ada sedikit perubahan sistem atau cara penilaianya, agar semua bisa merasa fair dan lebih baik.



Sekian,

Rusydi Salam
Salam Olahraga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar