Pages

Sabtu, 17 Maret 2018

Untuk Kemudian Hari


"Masa depan adalah milik mereka yang mempercayai keindahan mimpi-mimpinya"
"Succes just for fighter"
-Eleanor Roosevelt-

         Seperti pagi pagi sebelumnya, setelah sholat subuh dan membersihkan diri, dia bersantai di salah satu titik nyaman di rumahnya, untuk membaca berita dari koran ataupun dari gadget kesayangan, sembari sesekali menikmati makanan ringan dan minuman hangat buatan istri tercinta. Tak luas sekali memang rumahnya, tapi ada beberapa titik yang dia sukai untuk sekedar bersantai, menyalurkan hobi, mencari inspirasi, atau sekedar melepas penat.


           Tidak hanya membaca, ada beberapa kesibukan kecil yang seringkali dikerjakan untuk menghiasi pagi-paginya, seperti merawat tanaman atau hewan peliharaan, menulis, olahraga ringan, bersepeda, jalan-jalan di lingkungan sekitar, bermain game sejenak untuk mengasah dan merefresh otak, bermain musik, bercengkrama dengan anak, mengganggu istri masak di dapur dan lain sebagainya.
      
       Setelah itu, sarapan pagi bersama keluarga adalah ritual wajib yang tak boleh terlewatkan, karena disitulah letak kehangatan pagi sebenarnya. Tak jarang juga dia mengantar anaknya pergi ke sekolah, kecuali jika sedang ada keperluan. Begitulah si Bos setiap paginya.

        Asalkan mau berusaha, hidup selalu menyediakan jalan, dan tak ada kemenangan tanpa pengorbanan, motto itu yang dipegang selama bertahun-tahun hingga sekarang. Kemudian menjadikan dia sampai seperti saat ini.
Selalu merasa diuntungkan, adalah pola pikir yang membuat dia selalu bersyukur atas segala nikmat luar biasa yang diterima, dan selalu merasa 'lapar' ilmu agar bisa menjadi manusia yang lebih baik, lebih berguna bagi sesama, dan tentunya menjadi sukses mulia.
   
        Rahasia lainnya adalah Silaturahmi / Membangun Relasi dan hubungan baik dengan semua kalangan, karena pada hakikatnya setiap orang yang ditemui atau dihadapi pasti memberikan 'sesuatu' yang berguna, istilahnya guru kehidupan, tergantung sudut pandang. Tidak hanya itu, 'Ringan tangan' atau berbagi juga menjadi salah satu kunci rahasia paling ampuh, sehingga ia senantiasa mendapat kemuliaan finansial dan keberkahan rezeki. Apa yang dicapai hari ini adalah hasil dari kerja keras, kemudian diikuti kerja cerdas serta kebetulan-kebetulan indah yang diberikan Allah kepadanya.
   
        Dalam banyak hal yang sudah dikuasai ataupun hal-hal baru yang sedang atau akan dikerjakan, ia selalu berusaha melakukan yang terbaik, cerdik, tekun, dan gigih, selanjutnya Allah S.W.T lah yang menentukan. Benar saja, sudah terbukti bahwa rencana Allah selalu lebih indah dari apa yang ia harapkan.
Kombinasi genetik unggul, tak bisa dipungkiri adalah salah satu tiang utama dia menjadi manusia pilihan, tangguh, berani melawan arus kehidupan. Juga pesan orangtua yang pernah disampaikan;

“Kejadian atau peristiwa itu tidak penting, namun tanggapan atau respons terhadap kejadian-lah yang akan menentukan kita ke depan”

         Kita bisa membuat atau mengolah setiap kejadian agar menjadi “kutuk” atau menjadi “berkah”. Kita bisa membuat peristiwa apa pun, sebagai pemicu untuk maju, atau malah tenggelam dalam lautan luka dalam.
Salah satu faktor penting yang menentukan mana yang menjadi pilihan adalah, hepi atau gengsi, mana yang diutamakan? Terserah. Your mind is your life, your respons too.
   
         Awal tahun, tepatnya pertengahan Januari. Tibalah saat yang ditunggu sekeluarga. Liburan. Tidak harus saat tanggal merah atau liburan sekolah, itulah uniknya keluarga ini. Yang penting waktunya tepat untuk semua, dan tidak mengganggu hal-hal penting. Jauh atau dekatnya tempat tujuan adalah bukan patokan, karena tujuan utamanya, berhenti sejenak dari rutinitas, menikmati hal baru, suasana baru, udara baru, makanan enak baru dan bergembira.
Selamat menjalani hidup sebagai Keluarga sederhana yang bahagia dan seru.

"Manusia tanpa ambisi, hanyalah seonggok tulang yang dilapisi daging, tidak lebih"



                                                                                  Bulangkop, 6 Januari 2016


                                                                                  Rusydi Salam
                                                                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar