Pages

Kamis, 13 September 2012

Sejarah Akun Twitter Stand Up Comedy Malang




Setelah baca tweet Raditya dika di atas, jadi keinget perkembangan Stand up comedy di kotaku tercinta, Malang. Gak nyangka. Memang bener kata si Radith, "It’s like a dream". Sebagai warga yang Malang dan pecinta komedi, jelas.. saya sangat senang. Apalagi, secara gak sengaja saya punya sedikit keterkaitan dalam sejarah awal mula perkembangan Stand up comedy di Malang, khususnya melalui Twitter.
Jadi ceritanya begini..

*benerin surban*

Pada jaman dahulu, sekitar 2 tahun yang lalu, saya bikin akun twitter dengan username @RUSYD1. Jarang dibuka, karena memang males. Tiap ngetweet gak ada yang ngrespon, mau ngerespon gimana, orang followernya cuma 4, yaitu sodara-sodara sendiri yang buka twitter 2 bulan sekali, dan itupun yang 1 orang lupa passwordnya. Oke fine, dari situ jadi lebih sering maen facebook.

Selang beberapa bulan.

                                                                                           
Entah karena jarang dibuka atau karena apa, tiba-tiba twitterku ngadat, gak bisa dibuka. Dan pada saat itu pula, twitter mulai booming. Bahkan, kamu belum bisa dikatakan remaja 3G (gaul, gokil, galau) kalo belum punya Twitter. Temen-temen facebook pun pada mempromosikan akun twitternya melalui beranda. Sebagai remaja dengan hasrat kebelet gaul di atas rata-rata, saya pengen juga promosiin twitter seperti temen-temen yang laen, tapi twitter saya sendiri gak bisa dibuka, padahal saat itu follower udah 6 (nambah 2). huft. Udah beberapa kali nyoba buka, dan tetep gak bisa.

Akhirnya saya menyerah dan bikin akun twitter lagi dengan username..... @InfoRusydi. Tanpa basa-basi langsung dipromosiin di facebook. Hasilnya? Nihil. Gak ada satupun temen yang follow, sepertinya mereka agak nggak sudi gimana gitu liat username-nya. Follower: 0, following sekitar 96. Followingnya pun akun-akun lucu dan akun-akun motivator.

Di sisi lain, saya masih belum bisa move on dari akun twitter lama (@RUSYD1) yang ternyata followernya udah 10. Keren. Iya, jaman dulu punya follower segitu itu udah boleh pipis sembarangan. Dibanding akun @InfoRusydi, yang udah beberapa minggu followernya masih berkutat di angka 2, itupun 1 akun temen yang saya bajak twitternya untuk follow saya, satunya lagi akun bule nyasar dan beberapa hari kemudian unfollow lagi, mungkin karena gak difolback. Menyedihkan.

Beberapa waktu kemudian saya baru sadar, kalo punya adek yang jago dalam bidang IT. Iya, saya baru sadar kalo punya adek. Ini mubadzir kalo gak dimanfaatin. Saya pun minta tolong gimana caranya biar twitter yang @RUSYD1 bisa dibuka lagi. Kira-kira gak sampe 1 jam dia otak-atik, akhirnya akun twitter yang @RUSYD1 bisa dibuka. Katanya cuma konfirmasi e-mail atau gimana gitu. Lega. Otomatis saat itu saya punya 2 pacar akun twitter yang aktif. Dua-duanya saya buka bergantian. Kenapa gak cuma pake akun yang lama? Karena saya sudah terlanjur menikmati Timeline dari akun @InfoRusydi. Kenapa gak cuma pake akun yang baru (@InfoRusydi), Sayang mau ninggalin akun yang lama, karena followernya udah puluhan. Iya, 10.

Sekitar hampir 1 tahun berjalan dengan 2 akun twitter. Akun @InfoRusydi telah berganti username beberapa kali. Saya sadar.

Hingga pada suatu hari.

Di timeline, @radityadika ngetwit tentang stand up comedy dan teknik-teknik dasarnya. Saat itu, mungkin sebagian besar orang belum tau benar apa itu stand up comedy. Tapi itu nggak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk sekedar mengetahui, menikmati, memahami, bahkan menguasai genre komedi yang boleh dibilang mengalami perkembangan  hebat di Indonesia dalam 2 tahun terakhir. Gak lama kemudian, ‘si Kambing Jantan’ ini nge-share video stand up comedy-nya yang diupload di youtube. Anjiiir.. 3 Video yang berdurasi masing-masing 10 menit itu membuat saya nggak berhenti tertawa waktu melihatnya. Saya yang notabene orang paling lucu di tempat ngaji, saat itu benar-benar dibuat ngakak ganteng.
Oke, singkat cerita.. Karena postingan ini sudah mulai panjang.

Saya mulai keranjingan Stand up comedy. Kebetulan juga ada Pandji Pragiwaksono yang saat itu juga getol mempromosikan stand up comedy. Saya follow twitternya (@Pandji), dan kepoin blognya. Saya pun tersasar di postingan yang berjudul “Susah Tapi Pasti Bisa (Part 6)”. Intinya di situ Pandji ngasih tahu gimana caranya biar Stand up comedy bisa berkembang di kota kita, di situ juga disebutkan beberapa ofisial akun twitter stand up comedy dari kota-kota yang tersebar di Indonesia, seperti @StandUpSMD (Samarinda), @StandUpPWT (Purwokerto), @StandUpIndoJgj (Jogja). Wah.. kayaknya Malang belum ada nih *ngangguk optimis*. Iseng, saya mengubah nama akun twitter yang kedua, yang dulu pernah pake username @InfoRusydi, menjadi @StandUpMLG. Bisa!!. Entah keajaiban atau memang konspirasi alam. Baru 5 menit memakai username @StandUpMLG, langsung ada yang mention. “Wah ternyata udah ada komunitasnya Stand up comedy malang. Keren. Kpn nih ngadain open mic?”. Kurang lebih isinya seperti itu.

Besoknya, saya coba promoin akun @StandUpMLG ke akun publik @infomalang. Diretweet-lah sama @infomalang, dan responya lumayan wow. Follower langsung nambah sekitar 40an. Banyak yang mention juga. Dan yang paling keinget adalah mention dari akun salah seorang cewek (lupa nama akunya). Intinya dia Cc-in atau forward ReTweet-an dari @Infomalang  tadi ke akun @GukSueb. Nah.. dari sinilah awal kedeketan kita mulanya.

Beberapa saat kemudian, beliau (@GukSueb) mention ke akun @StandUpMLG, minta difollback, kirim DM, dan minta nomer HP saya. Karena tidak ingin sesuatu hal buruk terjadi, saya kepoin dulu profilnya @GukSueb, saya pastikan dia adalah pria baik-baik. Baru setelah itu, oke.. saya kirim nomer HP. 

Tak lama, beliau kirim sms yang intinya ngajak kopdar dan ngobrol bareng-bareng. Dari bahasa sms-nya, sepertinya Mas Guk Sueb ini mengira yang megang akun @StandUpMLG adalah kumpulan beberapa orang atau komunitas. Padahal, cuma seonggok pria manis yang akhirnya bingung harus gimana. Iya saya bingung, karena takutnya nanti pas kopdar dan mas Guk Sueb cs. tahu kalo yang megang akun @StandUpMLG ternyata cuma seorang diri, saya takut mereka langsung berpikiran kalo saya ini adalah orang yang sangat lucu. Oke, dangkal sekali saya saat itu. Dan akhirnya saya beralasan sedang di Kalimantan, jadi gak bisa kopdar, kumpul-kumpul. Mas Guk Sueb pun saya kasih tau password akun @StandUpMLG, biar bisa mengelola dan mengumpulkan massa, para pecinta stand up comedy di seluruh penjuru Kota Malang.

Hingga jadilah sampai seperti sekarang dengan nama resmi @StandUpIndoMlg semenjak Stand Up Nite 1. Dari puluhan follower, hingga ribuan follower. Dari open mic ke open mic. Keren. Salut buat temen-temen komunitas dan temen-temen comic dari stand up comedy Malang.

Bahagia sebenarnya adalah, saat kita mampu menertawakan segala ironi, getir, dan pahit kehidupan secara bersama-sama. Karena, kadang kita perlu menyikapi hidup dari sudut pandang yang lebih santai.

Maju terus Stand up comedy Indonesia, Maju terus Stand up comedy Malang. Viva La Komtung. Let's make children Laugh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar